SIDOARJO | JWI – Para kepala daerah baru-baru ini mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan untuk kepala daerah, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Retreat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, disiplin, dan kesatuan visi di antara para kepala daerah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat ikatan antar kepala daerah dan meningkatkan kerja sama di antara mereka.
Selain itu, retreat ini juga memberikan kesempatan bagi para kepala daerah untuk mempelajari tentang kepemimpinan, manajemen, dan pengambilan keputusan. Dengan demikian, diharapkan para kepala daerah dapat menjadi lebih efektif dan efisien dalam menjalankan pemerintahan di daerahnya.
“Selain kegiatan kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto retreat di akmil Magelang,organisasi perangkat daerah (OPD),juga ikut diberangkatkan dalam kegiatan tersebut namun disayangkan dari beberapa OPD di Sidoarjo, dan mendengar desas desus keberangkatannya ke Magelang sebagian di duga membawa keluarganya.
Saat ini publik menyorot tentang hal kegiatan retreat oleh OPD Kabupaten Sidoarjo yang di duga membawa keluarga saat retreat Akmil di Magelang “salah satunya lembaga pemantau korupsi JCW.
“Kata Sigit, ketika Sidoarjo dilanda bencana banjir, semua Kepala Dinas dan Camat se – Kabupaten Sidoarjo mengadakan Acara Retreat di Magelang kalau tidak salah selama 4 hari tanggal 22-25 Februari 2025,maka terjadi kekosongan.Rabu,(26/2/2025).
Kepemimpinan OPD di Sidoarjo, ketika kemarin ada kegiatan Inspeksi Mendadak (sidak) Wakil Bupati Sidoarjo Ibu Mimik Idayana di MPP maupun jalan rusak, rumah tidak layak huni dan lainnya, tidak di dampingi oleh camat maupun Kepala OPD, ini menjadi keprihatinan saya, harusnya acara Retreat semua Kepala OPD tidak terlalu urgent,kan bisa dilaksanakan lain waktu, justru yang lebih urgent itu penanganan masalah bencana banjir, jalan rusak, rumah tidak layak huni, sekolah rusak dan lainnya, kenapa retreat harus di Magelang, kita saat ini masih tahap Efisiensi Anggaran,” ucapnya.
“Padahal OPD masing-masing punya ruang aula yang cukup memadai dan layak, contoh di Aula Inspektorat atau BKD, artinya lebih hemat anggaran dan tidak mengeluarkan biaya besar termasuk uang saku dari APBD, atau di hotel wilayah Sidoarjo juga banyak kenapa tidak dilaksanakan di Sidoarjo saja, dan saya dapat selentingan informasi ada indikasi OPD yang ke Magelang mengajak keluarga nya, kalau memang informasi ini benar maka harus ada sanksi tegas, dan ini sudah ketagori pelanggaran kode etik,” pungkasnya Ketua Umum Java Corruption Watch, Sigit Imam Basuki, ST. (*).