MOJOKERTO | JWI – Warga Perumahan Grand Jayanegara Residence desak pengembang agar segera realisasikan Fasilitas Umum (Fasum) di perumahan setempat. perumahan yang berdiri sejak tahun 2019 itu hingga saat ini belum ada tempat ibadah untuk umum, Tempat Pemakaman Umum (TPU), Penerangan Jalan Umum (PJU) serta buruknya saluran air di area tersebut, sehingga, ketika intensitas hujan di wilayah tersebut tinggi, area tersebut kerap terendam air alias banjir.
Pada Sabtu malam (08/03/2025) warga setempat berkumpul di kediaman, Bagus (40) membahas tentang Fasilitas Umum yang seharusnya menjadi hak mereka. Warga GJR meminta agar pengembang segera merealisasikan haknya.
“Kami kecewa dengan janji-janji pengembang kepada kami, dia (pengembang) pernah bilang setelah kita serah terima kunci dari pengembang, kita akan di beri bonus AC dan pumpa air, namun setelah rumah itu kami tempati janji tersebut saya tagih, semua itu hanya pepesan kosong. Bonus pumpa air itu kita hanya diberi separuh harga,” keluhannya.
“Belum lagi, ketika intensitas hujan tinggi, rumah warga selalu kebanjiran, kami sudah berkali-kali untuk membenahi sarana dan prasarana namun pengembang selalu janji-janji belaka,” ungkap Bagus.

Bagus juga mengeluh bahwa ada garansi perbaikan rumah, namun fakta dilapangan itu hanyalah bulan belaka.
“Rumah saya itu bocor ada tiga titik mas, kami sudah berkali-kali menyampaikan kepada pengembang, tapi dia janji-janji doang, hingga saat ini,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh warga Blok F, Aji, Dia mengatakan, awalnya pengembang akan memberi subsidi harga kepada pemilik rumah, namun setelah ditagih, pengembang mengatakan kalau subsidi itu sudah diberikan berbentuk pemasangan listrik.

“Dulu pernah ada janji subsidi harga, faktanya, pengembang bilang sudah dialihkan di pemasangan listrik,” ujar Aji.
Yang terparah, meski sudah berdiri selama 6 tahun, perumahan GJR belum ada ketua Rukun Tetangga (RT ) dan ketua Rukun Warga (RW).
“Jadi status penghuni di perumahan GJR ini masih di alamat rumahnya yang dulu, hanya ada satu warga yang sudah ber KTP sini. Kalau jumlah warga keseluruhan sekitar 60 Kepala Keluarga (KK),” terang penghuni pertama perumahan GJR, Pur.( * ).