SIDOARJO | JWI – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj Mimik Idayana serahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada 15 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di wilayah Sidoarjo. Bantuan Alsintan yang diserahkan kepada puluhan kelompok tani itu merupakan wujud untuk mendukung program swasembada pangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia merealisasikan bantuan Alsintan ini, melalui DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) cabang Sidoarjo.

Dalam sambutannya, ketua DPD TMI Sidoarjo, Urip Prayitno mengatakan bahwa baru pertama Kementan RI menurunkan bantuan Alsintan kepada petani sebanyak ini, 15 hand traktor 1 alat pemanen padi atau combine harvester.
“Di Jawa Timur baru pertama kali Kementan menyalurkan Alsintan sebanyak ini, kita sempat di iri oleh daerah lain. Bersamaan dengan turunnya bantuan Alsintan ini, ada yang menarik, meski bantuan dari kementerian sudah turun ke petani, ketuanya belum di lantik,” kata Urip sambil tersenyum.

Urip menambahkan,” Insyaallah kita akan segera menggelar pelantikan. Dan yang pasti, kami mengucapkan terimakasih kepada ketua dewan penasehat DPD TMI Sidoarjo, Yakni, Hj. Mimik Idayana, berkat perjuangan beliau, matur ke pak Presiden, Alsintan untuk petani Sidoarjo, lansung diturunkan,” lanjutnya.
Sekedar informasi, bahwa penyerahan Alsintan pada Selasa (20/05/2025) dilaksanakan di dua tempat, pada pukul 09.30 dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian Sidoarjo, menyerahkan 15 unit hand traktor, momen yang kedua, dilaksanakan di kantor Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman, Sidoarjo, dengan menyerahkan 1 unit combine harvester atau mesin pemanen padi.
Dihadapan puluhan Gapoktan, Kadis Pertanian Eni Rustyaningsih mengatakan Alsintan yang diberikan kepada petani terbatas, maka dari itu kalau ada alatnya nganggur bisa dipinjamkan ke yang ke kelompok tani lain.

“Saya berharap dengan adanya alat pertanian yang modern ini pasokan gabah dari petani dapat meningkat, kami juga berpesan kepada para petani agar mesin tersebut di rawat dengan baik,” pesan Eni.
Sementara, wakil bupati Sidoarjo, Hj Mimik Idayana m meminta kepada petani Sidoarjo agar lahan sawahnya jangan sampai di biarkan kosong alias nganggur.
“Kalau memang ada lahan yang kosong, njenengan matur ke saya, lahan tersebut tak garape,” katanya.
Dia juga mengajak ketua DPD TMI Sidoarjo , Urip Prayitno untuk mencetak petani-petani milenial.
“Ayo pak Urip kita cetak petani milenial. Jangan sampai anak kita jadi pegawai pabrik, saat ini pemerintah lagi menggerojok triliunan, banyak lapangan pekerjaan bagi kaum milenial kalau mau turun ke sawah, seperti jadi operator traktor, operator drone, dan, anak-anak jangan dibiasakan main HP,” ajak Wabup.
“Saya nitip alat ini jangan iri2an, monggo di rawat yang bagus, panjenengan harus amanah, kalau butuh seputar alat pertanian langsung saja hubungi saya. Kedepan kalau bisa putrane panjenengan bisa meneruskan profesi orang tuanya,” pungkas Wabup.( * ).