SIDOARJO | JWI – Ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Sidoarjo H. Rahmat Muhajirin, S.H,M.H menegaskan bahwa ketidak hadiran enam anggota Fraksi Gerindra pada sidang paripurna DPRD dengan agenda mendengar jawaban bupati Sidoarjo atas LKPJ 2024 Selasa (17/06/2025) tidak berarti ada beda sikap di internal fraksi.
Ketidak hadiran enam anggota Fraksi Gerindra ini, sudah sepengetahuan ketua dan dewan penasehat DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo sebelumnya. Ke enam anggota Fraksi Gerindra yang tidak hadir diantaranya adalah H. M.Kayan, S.H. Ir.H. Supriyono, S.H., M.H. Irda Bella A. F., S.Ked, Achmad Muzayin Syafri dan Anang Siswandoko dan Hj. Yunik Nur Aini.
Ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo, H. Rahmat Muhajirin, S.H,MH menegaskan Fraksi Gerindra tetap solid dengan memilih walk out (WO) saat Bupati Subandi menyampaikan jawaban atas PU Fraksi. “Tidak ada keraguan bagi Fraksi Partai Gerindra untuk menyikapi ucapan Bupati Subandi yang menyebutkan DPRD Sidoarjo menghambur-hamburkan uang,” tegasnya, Kamis (19/06/2025).
Beberapa anggota sudah meminta ijin ke saya dan sebagian memang berkepentingan serta ada yang sakit. “Yang pasti Fraksi Gerindra adalah kepanjangan dari sikap partai, Sehingga langkah dari fraksi Gerindra di Paripurna DPRD kemarin sudah jelas dan tepat, dan seluruhnya kompak satu sikap,” ujar Rahmat Muhajirin yang secara tegas memberikan koreksi keras atas pernyataan kurang elok bupati yang viral di media sosial.
Menurut Rahmat Muhajirin yang didampingi Ketua DPC Gerindra, Hj.Mimik Idayana, bahwa Bupati Subandi saat menyebut DPRD Sidoarjo menghambur-hamburkan uang diucapkan dalam forum resmi, depan pimpinan OPD dengan seragam resmi Bupati. Lalu viral di medsos.
Seperti diketahui sikap tegas Fraksi Gerindra sudah ditunjukkan dalam PU (Pandangan Umum) Fraksi yang meminta Bupati Subandi untuk menarik ucapannya dan memberikan klarifikasi apa dasarnya Bupati mengeluarkan ucapan seperti itu.
Langkah Fraksi Gerindra untuk WO saat Bupati Subandi menyampaikan jawabannya karena permohonan maaf yang ke luar dari Bupati dinilai tidak tulus.
H.Rahmat Muhajirin,S.H,M.H menegaskan kendati Fraksi Gerindra kritis terhadap sikap Bupati Subandi, namun tidak ada niat dan pikiran untuk memakzulkan bupati karena Bupati Subandi dan Wabup Hj.Mimik Idayana maju Pilkada Sidoarjo yang memberangkatkan dan menjadikannya adalah karena peran Partai Gerinda. “Kita ingin komitmen atau janji pada rakyat saat kampanye pasangan Subandi – Mimik dijalankan secara baik, itu saja,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, H. Kayan, menampik anggapan fraksinya tidak solid. Kalau sudah perintah partai apapun akan dijalankan. Bila dipandang harus WO dari paripurna maka semua anggota akan patuh.Kayan mengaku, dirinya tidak hadir dalam paripurna karena ada wisuda suami anaknya di Jakarta. “Saya harus mendampingi anak saya ke Jakarta,” paparnya.(Tim).