SIDOARJO | JWI – Ribuan pecinta sepeda tua dari berbagai daerah di Indonesia memadati halaman Museum Mpu Tantular, Buduran, Sidoarjo, Minggu (27/9/2025). Mereka hadir dalam rangka mengikuti Kongres VI Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) yang mengusung tema “Semangat Kongres ke VI, Kita Wujudkan Kebersamaan untuk KOSTI yang Mandiri.”
Kegiatan ngonthel bareng tersebut secara resmi diberangkatkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas antusiasme ribuan peserta yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air.

“Selamat ngonthel bareng saudara-saudaraku, selamat datang di Kota Sidoarjo. Semoga acara ini berjalan lancar dan Kongres ke VI KOSTI berlangsung sukses. Saya mohon agar bersepeda dilakukan secara tertib dan humanis,” ujar Mimik Idayana.
Sejak pagi, halaman Museum Mpu Tantular dipenuhi sepeda-sepeda tua dengan berbagai model klasik yang unik dan sarat nostalgia. Para onthelis datang dari berbagai daerah, mulai dari Lampung, Padang, Jakarta, NTB, Sumatera, Surabaya, hingga kota-kota lainnya. Suasana semarak dan kebersamaan begitu terasa.

Ketua KOSTI Sumatera Barat yang juga Wakil Wali Kota Payukumbuh, Elzadaswarman, S.KM, M.PPM, mengaku senang bisa hadir di Sidoarjo. Ia menegaskan bahwa kongres ini bukan sekadar forum musyawarah, melainkan juga wadah mempererat persaudaraan antarpecinta sepeda tua di seluruh Indonesia.
Kongres VI KOSTI menjadi momentum penting bagi komunitas sepeda tua nasional. Selain membahas arah organisasi, kegiatan ini menegaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo mampu menjadi tuan rumah bagi acara berskala nasional dengan baik.
Melalui kongres dan ngonthel bareng ini, diharapkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan budaya bersepeda klasik terus tumbuh. Bagi KOSTI, sepeda tua bukan hanya hobi, melainkan juga bagian dari upaya menjaga warisan budaya, menyehatkan masyarakat, sekaligus memperkuat tali persaudaraan. (*)