SIDOARJO | JWI – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana memenuhi janjinya untuk bertemu langsung dengan warga dan tokoh masyarakat Kelurahan Ngelom, Kecamatan Taman, yang menolak kepemimpinan Lurah Ipung Suwandi, pada Selasa (7/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wabup Mimik Idayana menyerap secara langsung aspirasi warga terkait kepemimpinan Ipung Suwandi yang dinilai arogan dan tidak aspiratif.
“Dari keluhan dan tuntutan warga, saya sebagai pelaksana harian (PLH) Bupati dan sebelumnya sudah konsultasi dengan Bupati Subandi melalui tilpun selulernya beliau, saya langsung menggelar rapat dengan Inspektorat, BKD, Bagian Pemerintahan, serta Camat Taman untuk membahas persoalan Lurah Ngelom. Hasilnya, Ipung Suwandi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Lurah Ngelom. Untuk sementara, tugas Lurah dijalankan oleh Sekretaris Kelurahan sebagai pelaksana tugas,” tegas Wabup Mimik Idayana.
Ia menjelaskan, pemberhentian resmi Ipung Suwandi sebagai Lurah Ngelom akan ditetapkan oleh Bupati Sidoarjo Subandi selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). “Yang penting, keputusan ini sudah ditempuh sesuai mekanisme dan hasil musyawarah dengan mendengarkan aspirasi masyarakat. Pelayanan pemerintahan dan administrasi di Kelurahan Ngelom harus tetap berjalan lancar sesuai aturan,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Ngelom berencana menggelar aksi demonstrasi pada Senin (6/10/2025) menuntut pemutasian Lurah Ipung Suwandi. Namun, rencana aksi tersebut batal setelah Wabup Mimik Idayana terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Camat Taman dan tokoh warga Ngelom pada Sabtu (4/10/2025).
Dalam pertemuan itu, Wabup meminta warga menunda aksi demonstrasi mengingat Kabupaten Sidoarjo sedang berduka akibat musibah ambruknya bangunan mushola di Ponpes Al Khoziny Buduran yang menelan korban jiwa.(tim).