SIDOARJO | JWI – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus memperkuat pengawasan terhadap proyek infrastruktur pendidikan. Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek rehabilitasi berat SDN Suko Kecamatan Sukodono, Senin (20/10/2025), guna memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi teknis dan tepat waktu.
Dalam sidak tersebut, Wabup Mimik didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Ng. Tirto Adi, Kabid Sarpras, serta sejumlah pejabat OPD terkait. Mereka meninjau langsung pekerjaan yang dikerjakan oleh CV. Tunggal Jaya Putra selaku kontraktor pelaksana dengan pengawasan dari CV. Adzra Anugrah.

Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Sidoarjo 2025 ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,8 miliar lebih dengan jangka waktu pengerjaan 120 hari kalender.
Dalam arahannya, Wabup Mimik menegaskan bahwa proyek tersebut harus rampung maksimal dalam dua bulan ke depan. Ia juga memastikan seluruh material, khususnya pada bagian rangka atap dan usuk, harus memenuhi standar mutu, menggunakan galvalum Kencana dengan ketebalan 0,75 mm.
“Saya minta pekerjaan ini dilakukan dengan baik dan sesuai spesifikasi. Jangan sampai baru selesai nanti malah rusak lagi. Kita ingin hasilnya kuat, aman, dan nyaman bagi anak-anak belajar,” tegas Mimik Idayana.
Selain memeriksa proses pembangunan, Wabup Sidoarjo juga meninjau ruang kelas yang ada. Ia menemukan beberapa bagian tembok dengan cat mengelupas, plafon yang rapuh, serta kusen jendela yang perlu segera diperbaiki.
“Segera perbaiki bagian yang rusak agar sekolah ini benar-benar layak dan aman untuk kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan belajar, Wabup juga meminta agar taman sekolah turut dipercantik dengan sentuhan estetika tambahan. Ia bahkan menyarankan agar kontraktor memberikan “bonus pekerjaan” untuk penataan taman, sehingga sekolah tampak lebih asri dan nyaman bagi para siswa.
Dinas Pendidikan Terus Pantau Progres Proyek di Lapangan

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo menyatakan pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap progres proyek infrastruktur pendidikan di sejumlah titik menjelang tenggang penyelesaian.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan,Tirto Adi hingga pertengahan Oktober, progres fisik proyek SDN Suko Sukodono telah mencapai sekitar 49 persen. Meski sempat ditemukan beberapa deviasi di lapangan, hal itu masih dalam batas toleransi.
“Kami berpedoman pada laporan konsultan pengawas. Memang ada deviasi, tetapi masih dalam batas toleransi, belum perlu dilakukan Show Time Meeting (STM),” ujarnya di lokasi proyek.
Ia menjelaskan bahwa konsultan pengawas adalah tenaga profesional yang ditunjuk oleh instansi seperti PPKOM dan Dinas Pendidikan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi teknis serta waktu pelaksanaan.

“Proses pembongkaran bangunan lama memang memerlukan kehati-hatian, karena beberapa struktur tidak bisa dibongkar serentak. Tapi progresnya terus bergerak,” tambahnya.
Pihak kontraktor juga telah menyatakan kesanggupan untuk menuntaskan seluruh pekerjaan sesuai jadwal.
“Mereka tadi menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dalam rentang waktu yang tersisa,” ujarnya.
Terkait informasi adanya tambahan pekerjaan (adendum), Dinas Pendidikan mengaku baru menerima laporan informal.
“Kalau memang ada penambahan pekerjaan, segera ajukan resmi ke kami. Nanti akan kami koordinasikan bersama PPKOM, PPK, dan pihak terkait lainnya,” tegasnya.
Dinas Pendidikan berharap seluruh proyek rehabilitasi sekolah di Kabupaten Sidoarjo dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas terbaik, demi mendukung peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan di wilayah tersebut.(Tim)





















