SIDOARJO | JWI – Proyek pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 2 Prambon, Kabupaten Sidoarjo, kembali menjadi sorotan publik. Proyek lanjutan yang menelan anggaran hingga Rp6,299 miliar dari APBD 2025 ini diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.
Proyek tersebut tercatat dalam kontrak Nomor: 000.3.3/PPK/SMP/07.16.02/438.5.1/2025, yang ditandatangani pada 16 Juli 2025. Pelaksana kegiatan adalah CV. Karya Mandiri Konstruksi, dengan pengawasan oleh CV. Adzra Anugrah.

Ambrol di Awal, Material Diduga Tak Standar
Berdasarkan hasil penelusuran tim JWI dan keterangan sejumlah warga sekitar, pada 24 September 2025, bagian lisplang atas bangunan sekolah dilaporkan ambrol.
Dugaan sementara, keruntuhan tersebut diakibatkan oleh penggunaan material tidak sesuai standar mutu, serta indikasi pengurangan komposisi bahan pengecoran.
Dari hasil dokumentasi lapangan, sejumlah kolom penyangga atap tampak tidak simetris dan berlubang (kropos), dengan ring besi berukuran sekitar 30 cm, jauh dari spesifikasi yang lazim digunakan untuk bangunan dua lantai.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait keselamatan struktur bangunan yang nantinya akan digunakan oleh ratusan siswa.

Pagar Ambruk, Siswa Terluka
Belum selesai perbaikan pascakejadian ambrol, insiden lain kembali terjadi. Pada 28 Agustus 2025, pagar sekolah ambruk akibat terpaan angin.
Kejadian tersebut makin memperkuat dugaan adanya kualitas pekerjaan yang lemah, terutama pada aspek fondasi dan bahan bangunan.

Lebih ironis lagi, pada 20 Oktober 2025, salah seorang siswa SMPN 2 Prambon tertimpa reruntuhan material dari bagian atas bangunan.
Korban sempat mendapat perawatan di RS Jalan Hayam Wuruk, Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Beruntung, luka yang dialami tidak serius, dan korban sudah diperbolehkan pulang pada sore harinya.
Warga dan Kepala Desa Bersuara
Warga Desa Kajartrengguli juga menyoroti pembangunan saluran air di depan pintu masuk sekolah yang dianggap menjorok ke jalan desa, sehingga mengganggu akses warga.
Salah satu warga ketika dimintai keterangan awak media menegaskan, permintaan agar saluran itu dibongkar dan dibuat sejajar tembok pembatas sudah disampaikan, namun tidak digubris oleh pihak kontraktor.

Kepala Desa Kajartrengguli,Heri Handoko,AMD yang ditemui di lokasi membenarkan hal tersebut.
“Sejak awal kami tidak diajak koordinasi. Saya sudah kasih masukan agar saluran depan pintu masuk ditimbun dan dibuat baru sejajar tembok pembatas. Itu dulu sudah disepakati, tapi pihak kontraktor tidak menindaklanjuti. Sekarang akibatnya begini, warga terus mengadu ke kami,” ujarnya sambil mengelus dada.
Ia menambahkan, pihak desa mengapresiasi langkah cepat Wakil Bupati Sidoarjo Hj.Mimik Idayana yang turun langsung meninjau lokasi proyek bermasalah tersebut.
“Kami senang Bu Wakil Bupati langsung sidak, biar tahu sendiri seperti apa kondisinya. Camat Prambon juga bilang, kejadian siswa tertimpa sudah dua kali. Syukurlah tidak parah. Tapi kami khawatir, jangan sampai proyek ini bernasib seperti bangunan pondok pesantren Al-Khoziny yang sempat roboh beberapa waktu lalu,” keluhnya.

Perlu Evaluasi Menyeluruh
Dari sejumlah temuan lapangan dan laporan warga, proyek pembangunan SMPN 2 Prambon ini patut mendapat perhatian serius.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo diminta segera melakukan audit teknis dan evaluasi total, guna memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai standar dan tidak membahayakan keselamatan siswa di kemudian hari.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak CV. Karya Mandiri Konstruksi maupun konsultan pengawas CV. Adzra Anugrah belum memberikan keterangan resmi atas berbagai temuan tersebut.

Identitas Proyek
Nama Proyek : Pembangunan USB SMPN 2 Prambon (Lanjutan)
Lokasi : Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo
Nomor Kontrak : 000.3.3/PPK/SMP/07.16.02/438.5.1/2025
Tanggal Kontrak : 16 Juli 2025
Nilai Kontrak : Rp 6.299.381.000,00
Pelaksana : CV. Karya Mandiri Konstruksi
Konsultan Pengawas : CV. Adzra Anugrah
Reporter : Tim JWI
Editor : Redaksi JWI






















