SIDOARJO | JWI – Kisah pilu datang dari Sri Utami, warga Desa Tulangan RT 03/RW 03, Jalan KH. Agus Salim, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Hidup seorang diri tanpa orang tua dan sanak keluarga dekat, perempuan tersebut bertahan di rumah sederhana dengan kondisi ekonomi memprihatinkan. Saat sakit, ia bahkan tidak mampu berobat ke dokter karena ketiadaan biaya.
Laporan tentang kondisi Sri Utami ini cepat ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo. Kepala Dinsos H. Misbahul Munir bersama Kabid Rehabilitasi Sosial, Diana Ambarukmi, langsung menginstruksikan staf Rehabilitasi Sosial, Yudi, untuk turun ke lapangan dan memastikan kebenaran informasi tersebut.

Tim Dinsos pun mendatangi kediaman Sri Utami, sekaligus memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok. Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa Sri Utami tidak memiliki riwayat penyakit berat, namun terkendala biaya untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan. Warga yang sakit dan hidup dalam keterbatasan harus segera mendapat perhatian pemerintah. Kami tidak ingin ada warga Sidoarjo yang menderita karena tidak mampu berobat,” tegas Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Sidoarjo, Diana Ambarukmi, saat di konfirmasi melalui tilpun selulernya, Minggu (26/10/2025).

Sementara itu, Staf Rehabilitasi Sosial,Yudi menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen menangani setiap laporan masyarakat yang berkaitan dengan kondisi sosial warga. “Kami siap menindaklanjuti setiap laporan warga, terutama yang menyangkut kebutuhan dasar dan kesehatan. Pemerintah harus hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan sosial yang layak,” ujarnya.

Pihak keluarga dan keponakan Sri Utami pun menyetujui langkah Dinsos untuk membawa Sri Utami ke Liponsos Sidoarjo, guna mendapatkan perawatan dan pemulihan kondisi kesehatannya.
Kisah Sri Utami menjadi potret nyata bahwa masih ada warga miskin di tengah geliat kemajuan Sidoarjo yang belum sepenuhnya tersentuh jaminan sosial dan kesehatan yang merata. Kasus ini menjadi pengingat bagi pemerintah dan publik, bahwa kerja sosial bukan sekadar program, tetapi komitmen nyata untuk menyentuh sisi kemanusiaan yang paling dasar.
Reporter : Tim JWI
Editor : Redaksi JWI






















