MERANGIN | JWI – Insiden tidak menyenangkan dialami Dodi Saputra, kameramen Nusantara TV (NTV), saat melakukan peliputan kegiatan Wakil Bupati Merangin di lokasi tambang emas ilegal (PETI) di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Sabtu (8/11/2025).
Dodi menjadi korban intimidasi, ancaman, dan perampasan kamera handphone oleh sekelompok orang tak dikenal usai meliput kegiatan inspeksi mendadak (sidak) Wakil Bupati Merangin di kawasan tersebut.
Peristiwa bermula ketika Dodi selesai merekam kegiatan sidak Wakil Bupati di area Dam Bentuk, yang diketahui merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Merangin dan disinyalir digunakan untuk aktivitas PETI yang meresahkan warga sekitar. Saat hendak meninggalkan lokasi, tiba-tiba ia dihadang sejumlah orang.

“Salah satu dari mereka hampir memukul, lalu langsung merampas kamera handphone saya dan menghapus seluruh data hasil liputan. Mereka juga mengancam agar berita ini tidak disiarkan,” ungkap Dodi Saputra saat melapor ke Polres Merangin, Sabtu sore.
Dodi mengaku sempat mempertanyakan kapasitas para pelaku yang merampas alat kerjanya, namun tidak digubris. Aksi tersebut dinilainya sebagai bentuk nyata penghalangan kerja jurnalistik, yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Didampingi Kontributor Nusantara TV Provinsi Jambi, Nur Riko, Dodi resmi melaporkan kejadian itu ke Polres Merangin untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Nur Riko mengecam keras tindakan intimidatif terhadap jurnalis. “Kami minta Polres Merangin bertindak tegas dan memproses hukum para pelaku yang menghalangi tugas jurnalis di lapangan. Insiden seperti ini tidak boleh dibiarkan karena mengancam kebebasan pers,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Merangin belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut.
Reporter: Afadal
Editor: Redaksi JWI






















