SIDOARJO | JWI – Gelaran Musyawarah Daerah (Musda) II Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Sidoarjo, Minggu (30/11/2025), melahirkan kepemimpinan baru untuk periode 2025–2030. Forum yang berlangsung di Ballroom The Sun Hotel Sidoarjo tersebut menetapkan Urip Prayitno,S.Kom.,S.H., S.T.,M.Ap., M.Kn dan M. Tri Kisnowo Hadi, S.Pdi sebagai Presidium MD KAHMI Sidoarjo terpilih.

Musda yang mengusung tema “Merawat Silaturahmi, Menguatkan Sinergitas, dan Membangun Peradaban” ini berjalan dalam suasana demokratis dan partisipatif. Sejak tahap pembukaan hingga penetapan keputusan akhir, peserta terlihat aktif menyampaikan gagasan, rekomendasi program, dan kritik konstruktif demi kemajuan organisasi lima tahun ke depan.
Agenda Musda: Laporan Pertanggungjawaban, Sidang Pleno, hingga Pemilihan Presidium
Musda II MD KAHMI Sidoarjo diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan pengurus dan pemaparan laporan pertanggungjawaban presidium demisioner. Sidang pleno kemudian berlangsung dengan berbagai dinamika diskusi yang sehat dan terbuka.
Hasil sidang menetapkan rekomendasi strategis bagi KAHMI Sidoarjo, di antaranya:
- Penguatan program kaderisasi berbasis nilai keislaman dan keindonesiaan.
- Optimalisasi kontribusi alumni HMI di sektor sosial, pendidikan, politik, dan ekonomi daerah.
- Pengembangan jaringan kolaborasi dengan lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan institusi profesional.
- Merawat tradisi intelektual dan ruang dialektika yang menjadi identitas KAHMI.

Agenda puncak musyawarah yaitu pemilihan presidium baru. Dalam proses yang berjalan tertib dan demokratis, forum akhirnya menetapkan Urip Prayitno dan M. Tri Kisnowo Hadi sebagai presidium MD KAHMI Sidoarjo periode 2025–2030.
Harapan Besar untuk Pemimpin Baru
Terpilihnya presidium baru mendapat apresiasi luas dari peserta Musda. Banyak pihak berharap duet kepemimpinan ini mampu membawa energi baru, menyegarkan gerak organisasi, serta memperkuat peran KAHMI sebagai wadah intelektual muslim yang produktif dan solutif.
“Amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi tanggung jawab besar yang harus ditunaikan. Membangun KAHMI berarti membangun peradaban umat dan bangsa melalui pemikiran, gerakan sosial, dan kontribusi nyata,” ungkap Urip Prayitno.
Urip Prayitno selama ini dikenal aktif dalam advokasi sosial dan kegiatan publik. Sementara itu, M. Tri Kisnowo Hadi memiliki latar pengalaman dalam jejaring organisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan. Kombinasi keduanya diyakini dapat menggerakkan roda organisasi lebih progresif serta memperkuat keberadaan KAHMI dalam ekosistem pembangunan daerah.
Konsolidasi 5 Tahun: Membawa KAHMI Sidoarjo Lebih Terbuka dan Bermanfaat
Dengan berakhirnya Musda II, periode baru KAHMI Sidoarjo resmi dimulai. Estafet kepemimpinan telah berpindah tangan, dan harapan besar tertumpu pada wajah-wajah muda yang membawa visi sinergi dan peradaban.
Sepanjang 2025—2030, presidium baru KAHMI Sidoarjo ditargetkan mampu:
- Menguatkan silaturahmi antar alumni lintas generasi.
- Menciptakan program pemberdayaan berbasis umat dan masyarakat.
- Mengawal isu sosial dan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.
- Menjadi katalis lahirnya pemimpin masa depan yang berintegritas.
Musda II bukan hanya forum pemilihan, namun juga momentum memperkokoh kembali jati diri KAHMI sebagai rumah intelektual yang mengabdi untuk kemajuan daerah dan bangsa.
Reporter : Tim JWI
Editor : Redaksi JWI






















