SIDOARJO | JWI – Dari sebuah ruang kelas yang sederhana, suara baru mulai tumbuh. Suara anak-anak yang menulis, bertanya, mengamati, dan belajar menyusun paragraf menjadi sebuah berita. Inilah titik awal perjalanan Jurnalis Muda SDN Sidodadi, sebuah program yang lahir dari komitmen Kepala Sekolah Anita Wanodiya Kurnia, M.Pd. sebagai upaya memperkuat budaya literasi dan membangun karakter percaya diri peserta didik, Senin (1/12/2025).
Gagasan ini bukan sekadar program, melainkan gerakan literasi jangka panjang. Anita Wanodiya Kurnia melihat dengan mata pendidik bahwa generasi hari ini tidak hanya perlu kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan mengolah informasi, mengkritisi fenomena sosial, hingga mengkomunikasikan gagasan melalui tulisan yang bertanggung jawab. Dari sudut pandang itulah pelatihan jurnalistik digelar untuk memberikan “ruang bertumbuh” bagi anak-anak.
“Anak-anak tidak hanya menjadi pembaca, tetapi pencipta informasi. Mereka harus berani menyuarakan pikirannya, menuliskannya, dan membagikan cerita yang bermanfaat,” kata Anita.

Diklat Jurnalistik — Ruang Latihan Mengukir Cerita
Materi pelatihan disusun sedemikian rupa agar selaras dengan perkembangan kognitif siswa. Mereka diperkenalkan pada:
- Apa itu berita dan bagaimana membedakannya dengan cerita biasa.
- Teknik observasi dan pengambilan data.
- Etika dan objektivitas sebagai dasar seorang penulis.
- Praktek menulis judul, lead, hingga naskah berita yang utuh.
Tidak berhenti di materi kelas, siswa juga diarahkan untuk turun ke lingkungan sekolah. Mereka berlatih mewawancarai teman, memotret kegiatan, mencatat fakta, dan merangkum kejadian menjadi narasi. Suasana ruang belajar tampak hidup, mikrofon bergantian berpindah tangan, pertanyaan-pertanyaan kecil bermunculan, catatan tipis di buku tulis berubah menjadi kalimat yang mulai menemukan ritme dan bentuknya.
Pelatihan ini menjadi pembuka jalan bagi terbentuknya Tim Redaksi Jurnalis Muda SDN Sidodadi – tim yang nantinya akan bekerja mengisi rubrik rutin di Majalah Digital JENGGALA.
Visi Besar Seorang Kepala Sekolah

Di bawah kepemimpinan Anita Wanodiya Kurnia, sekolah diarahkan untuk tidak hanya berkutat pada akademik, tetapi juga menguatkan soft skill siswa:
- kemampuan komunikasi
- keberanian tampil
- literasi digital
- kemampuan membaca realitas sosial
Majalah JENGGALA Edisi 02/2025 menjadi bukti bahwa langkah itu kini mulai berjalan. Ke depan, sekolah menyiapkan wadah publikasi yang lebih luas bagi siswa, termasuk kolom opini, cerpen, puisi, liputan kegiatan, hingga rubrik refleksi. Anita menekankan bahwa karya tulis siswa akan menjadi bukti perjalanan intelektual mereka, dari tulisan sederhana menuju tulisan yang matang dan komunikatif.
“Kita sedang menanam bibit. Suatu hari mereka akan tumbuh menjadi penulis, pembicara, bahkan pemimpin yang lahir dari kekuatan literasi,” pungkasnya.
Perlahan namun pasti, sekolah bukan lagi hanya tempat belajar membaca buku, tetapi tempat melahirkan cerita dan para penulisnya.
Langkah Pertama Telah Ditorehkan
Dengan dimulainya program ini, SDN Sidodadi tidak hanya mendidik siswa untuk menguasai mata pelajaran, tetapi menyiapkan mereka untuk berhadapan dengan dunia. Dunia yang penuh arus informasi, dunia yang membutuhkan keberanian untuk berbicara benar dan menulis jujur.
Pelatihan jurnalistik ini adalah pintu pertama. Di baliknya, terbentang perjalanan panjang yang akan mereka susuri dengan pena, kamera, dan rasa ingin tahu yang tidak pernah padam.
Jurnalis muda Sidodadi baru saja mengukir garis awal. Cerita mereka baru dimulai.
Berikut link “Majalah Digital Literasi” : https://online.pubhtml5.com/pxcq/hcxt/
Reporter : AN
Editor : Redaksi






















