• Entertainment
    • Nasional
  • Surabaya Raya
  • Sepak Bola Indonesia
  • Berita Daerah
  • Berita TV
  • Ekonomi
  • Jabodetabek
  • Sport
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Oto Dan Tekno
  • Featured
  • Hobi & Kesenangan
  • Opini
  • Art Space
  • Humaniora
  • Wisata Kuliner
  • Politik Dan Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • IKLAN
Selasa, Desember 16, 2025
  • Login
  • Register
Java Wacth Indonesia
Advertisement
  • Entertainment
    • Nasional
  • Surabaya Raya
  • Sepak Bola Indonesia
  • Berita Daerah
  • Berita TV
  • Ekonomi
  • Jabodetabek
  • Sport
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Oto Dan Tekno
  • Featured
  • Hobi & Kesenangan
  • Opini
  • Art Space
  • Humaniora
  • Wisata Kuliner
  • Politik Dan Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • Entertainment
    • Nasional
  • Surabaya Raya
  • Sepak Bola Indonesia
  • Berita Daerah
  • Berita TV
  • Ekonomi
  • Jabodetabek
  • Sport
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Oto Dan Tekno
  • Featured
  • Hobi & Kesenangan
  • Opini
  • Art Space
  • Humaniora
  • Wisata Kuliner
  • Politik Dan Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • IKLAN
No Result
View All Result
Java Wacth Indonesia
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita TV
  • Berita Daerah
  • Jabodetabek
  • Opini
  • Susunan Redaksi
  • IKLAN
  • Oto Dan Tekno
  • IKLAN
Home Artikel

Jejak yang Menyala dalam Ingatan Sastra

Admin JWI by Admin JWI
12/12/2025
in Artikel
0
Jejak yang Menyala dalam Ingatan Sastra
0
SHARES
27
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Nayla Hana

Pendahuluan
Selama satu semester mengikuti kuliah Sejarah Sastra, cara pandang saya tentang sastra berubah. Dulu, yang saya ingat hanya nama penulis dan judul-judul karya. Tidak pernah terpikirkan mengapa karya itu muncul atau bagaimana prosesnya. Namun, perlahan-lahan saya mulai sadar bahwa setiap karya lahir dari perjalanan panjang, dari suasana hidup zaman itu, serta dari hal-hal yang terjadi di sekitar penulisnya. Awalnya, saya hanya mencatat dan menghafal. Seiring waktu, saya jadi penasaran dengan cerita di balik karya-karya itu, bagaimana aspek sosial, budaya, dan politik membentuknya. Dari situ, saya memahami bahwa sastra seperti perjalanan bangsa sendiri. Ia terus bergerak, terhubung dengan kehidupan orang-orang di sekitarnya, dan selalu memiliki cerita untuk disampaikan.

Harapan itu semakin terasa saat proses belajar membawa saya menjelajahi berbagai periode penting dalam sejarah sastra, mulai dari masa pra-kemerdekaan, Pujangga Baru, Balai Pustaka, Angkatan 45, Angkatan 66-98, hingga sastra kontemporer yang dekat dengan kehidupan kita sekarang. Semakin banyak yang saya baca, semakin paham bahwa mempelajari sejarah sastra bukan hanya urutan periode dari awal hingga akhir. Lebih dari itu, saya melihatnya sebagai cara untuk memahami bagaimana karya sastra ikut membentuk budaya literasi yang kita nikmati hari ini.

Isi Refleksi
Saat masuk ke materi pertama, saya diperkenalkan pada periode pra-kemerdekaan yang ternyata menjadi akar penting lahirnya sastra Indonesia. Saya melihat bahwa karya sastra tidak hanya dibaca, tetapi juga menjadi tempat bagi penulis mengekspresikan kerinduan akan kemerdekaan dan mencari jati diri bangsa ini. Nama-nama seperti Chairil Anwar atau Sutan Takdir Alisjahbana menghadirkan karya yang penuh semangat perlawanan, harapan, dan kegelisahan hidup di bawah penjajahan. Gaya penulisan mereka terasa dekat, seolah kita bisa merasakan suasana mereka. Dari situ, saya sadar bahwa sastra memang selalu “hidup” karena mampu menangkap gejolak masyarakat dengan cara yang lembut, tetapi tetap tersimpan dalam hati dan tidak mudah hilang.

Setelah itu, saya melanjutkan ke periode Pujangga Baru. Masa ini terasa penuh semangat untuk menciptakan hal baru. Di sini saya mulai melihat bagaimana bahasa dan bentuk karya menjadi lebih berani dan segar, membuat dunia sastra terasa lebih hidup. Pujangga Baru tidak hanya meniru apa yang sudah ada, tetapi mendorong gagasan kebebasan berekspresi dan pentingnya kualitas karya sebagai tanda bahwa peradaban Indonesia sedang tumbuh. Begitu memasuki era Balai Pustaka, suasananya langsung berubah. Saya mulai memahami bahwa lembaga pemerintah kolonial ini memiliki dua sisi. Di satu sisi, ia membuka peluang bagi karya sastra untuk diterbitkan. Di sisi lain, ia juga digunakan sebagai alat kontrol politik. Penulis waktu itu harus hati-hati saat menulis, karena ruang geraknya sempit dan penuh aturan. Justru ketatnya aturan ini membuat dinamika sastra semakin jelas. Dari keterbatasan itu muncul ketegangan, strategi, dan kreativitas yang memberi karakter tersendiri pada periode Balai Pustaka dalam perjalanan sastra Indonesia.

Saat masuk ke materi Angkatan 45, saya mulai merasakan suasana perjuangan hidup dalam karya sastra pada waktu itu. Ada energi yang kuat, dorongan untuk merdeka yang terasa dalam setiap tema tentang nasionalisme dan kepahlawanan. Dari tulisan-tulisan itu, saya bisa membayangkan bagaimana sastra ikut menyalakan semangat kebangsaan yang sedang diperjuangkan dengan sepenuh hati. Cerita tentang pengorbanan dan harapan besar untuk masa depan bangsa sangat relevan dengan apa yang dialami masyarakat saat itu.

Setelah berpindah ke Angkatan 66 sampai 98, nuansanya berubah lagi. Karya-karya pada periode ini terasa lebih tegang karena situasi politik yang ketat. Banyak penulis menyelipkan kritik sosial dengan cara halus atau simbolik, seolah berbisik tetapi tetap ingin didengar. Dari tekanan politik itu, sastra berkembang sebagai ruang aman untuk menyampaikan kegelisahan dan tuntutan keadilan. Eksperimen gaya dan bentuk juga mulai muncul, menandakan bahwa sastra terus mencari cara untuk bertahan. Melalui proses ini, saya menyadari bahwa sastra bukan hanya soal keindahan bahasa, tetapi medium penting untuk menunjukkan keberanian, membela kebebasan, dan memperjuangkan suara-suara yang sering kali dibungkam.

Sastra kontemporer menjadi penutup dari semua materi. Dari bagian ini, saya merasa bahwa dunia sastra sekarang jauh lebih terbuka dan bebas. Bentuk karyanya semakin beragam, dengan suara penulis dari latar yang sangat bervariasi, mengikuti perkembangan yang dipengaruhi oleh teknologi. Saya juga menyadari bahwa perkembangan digital memberi ruang ekspresi yang luas, sehingga karya sastra bisa menyebar lebih cepat dan menjangkau banyak orang. Melihat perjalanan sejarah sastra hingga hari ini membuat saya merasa lebih siap menghadapi tantangan dalam mengajar dan mengembangkan karya sastra di bidang pendidikan maupun kehidupan sosial yang terus berubah.

Sebagai calon pendidik, saya semakin sadar bahwa materi sejarah sastra penting untuk dibawa ke ruang kelas. Namun, cara penyampaian tidak bisa hanya berhenti pada hafalan nama tokoh atau urutan peristiwa. Materi ini baru terasa hidup jika disampaikan melalui cerita yang membuat siswa merasakan suasana, emosi, dan konteks di balik sebuah karya sastra. Pendekatan ini lebih menyentuh, karena siswa bisa mengaitkan teks dengan pengalaman mereka sendiri, sehingga sastra terasa lebih dekat dan bermakna. Saya juga mencari banyak peluang untuk memperluas materi ini melalui metode pembelajaran kreatif, seperti diskusi tematik yang mendorong siswa saling bertukar pandangan atau tugas reflektif yang melibatkan mereka dalam menggali suatu topik. Dengan pendekatan yang lebih aktif, belajar sastra bisa menjadi lebih menarik, relevan, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Saya merasa bahwa menggabungkan sejarah sastra dengan fenomena yang sedang banyak dibicarakan bisa membuat materi jauh lebih relevan dan menarik bagi siswa. Contohnya, tema perjuangan kemerdekaan dalam sastra lama bisa dihubungkan dengan isu sosial yang masih hangat, seperti identitas atau hak asasi manusia. Cara ini membantu siswa lebih mudah memahami konteks, sekaligus melatih mereka untuk memeriksa masalah dengan lebih kritis dan empati. Jika pendekatan historis dan isu kekinian dipadukan dengan baik, materi sastra tidak hanya berhenti pada pembahasan bahasa atau unsur teks. Lebih dari itu, sastra bisa ikut membangun karakter, cara berpikir, dan kepekaan sosial siswa.

Refleksi ini juga mengarah pada kesadaran bahwa saya harus lebih kritis terhadap perkembangan sastra Indonesia sekarang. Perubahan media dan cara orang membaca memengaruhi kualitas literasi kita. Di satu sisi, teknologi digital memudahkan segalanya. Orang bisa membaca kapan saja, bahkan menulis dan mengunggah karya dalam hitungan menit. Ini positif karena bisa menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis lebih luas. Namun, di sisi lain, saya mulai mengamati bahwa banyak karya terasa terlalu ringkas, terlalu mengejar tren viral, dan terkadang mengorbankan kualitas. Nilai estetis dan pesan yang seharusnya kuat justru menurun. Dari sini, saya merasa penting untuk tetap bersikap kritis agar tidak mudah terpukau oleh karya yang ramai dibicarakan. Menikmati keberagaman itu perlu, tetapi kualitas dan kedalaman makna tetap harus dijaga agar sastra tidak kehilangan kedua hal tersebut.

Seiring waktu, saya semakin memahami kenapa literasi kritis penting untuk diajarkan, terutama di zaman sekarang yang serba cepat dan mudah diakses. Dengan literasi kritis, siswa bisa melihat proses di balik kelahiran sebuah karya, siapa yang memengaruhi penulis, serta tantangan yang membuat cara kita membaca hari ini berbeda dari generasi sebelumnya. Jujur, selama satu semester kuliah ini, perspektif saya terhadap karya sastra banyak berubah. Saya tidak lagi terjebak pada teori-teori klasik, tetapi berusaha membaca karya dari berbagai sudut, termasuk pendekatan modern yang mempertimbangkan kondisi sosial, politik, dan perkembangan teknologi yang terus berubah. Bagi saya, cara berpikir ini penting agar pendidikan sastra tidak jalan di tempat. Saya tidak ingin pembelajaran sastra hanya berhenti pada hafalan atau teori yang tidak lagi menyentuh realitas siswa.

Penutup
Melalui refleksi ini, saya semakin mengerti bahwa sastra bukan sekadar pelajaran atau kumpulan teks yang harus dipahami, tetapi bagian dari warisan budaya yang perlu dirawat dan dikembangkan terus-menerus. Setiap periode sastra memiliki ceritanya sendiri, seperti jejak perubahan zaman yang tercatat melalui karya yang tidak hanya indah, tetapi juga menyimpan makna yang dalam. Saat memahami asal-usul dan karakter setiap angkatan, membaca sastra terasa lebih hidup. Saya tidak hanya mengetahui permukaannya, tetapi benar-benar bisa menangkap pesan sosial yang tersimpan di balik setiap cerita. Saya berharap pemahaman ini tidak berhenti di sini. Saya ingin wawasan dan rasa apresiasi ini terus tumbuh dan menjadi bekal untuk memandang sastra Indonesia dengan cara yang lebih matang dan luas di masa depan. Bagi saya, mencintai sastra dan semua warisannya itu sangat penting, karena dari sanalah sastra bisa bertahan, relevan, dan diteruskan oleh generasi setelah kita tanpa kehilangan kedalaman maknanya.

Tags: #Fakultas Bahasa dan Seni#Jejak yang Menyala dalam Ingatan Sastra#Mahasiswi Unesa#Nayla Hana
Previous Post

Klarifikasi Kasat Reskrim Polres Merangin Terkait Pemberitaan Dugaan Pelepasan Alat Berat di Polsek Jangkat

Next Post

Silaturahmi Politik: Bawaslu Sidak Data Keanggotaan, Gerindra Siap Tancap Gas Jelang Pemilu

RelatedPosts

No Content Available
Next Post
Silaturahmi Politik: Bawaslu Sidak Data Keanggotaan, Gerindra Siap Tancap Gas Jelang Pemilu

Silaturahmi Politik: Bawaslu Sidak Data Keanggotaan, Gerindra Siap Tancap Gas Jelang Pemilu

Please login to join discussion

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Diduga Tertipu Oleh Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR), Seluruh Anggota di Kecamatan Candi Menuntut Pengembalian Uang dan Janji Upah UMR, “Ketum JCW Angkat Bicara”

Diduga Tertipu Oleh Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR), Seluruh Anggota di Kecamatan Candi Menuntut Pengembalian Uang dan Janji Upah UMR, “Ketum JCW Angkat Bicara”

09/03/2025
Aktivasi IKD Jadi Modus Penipuan, Pemkab Sidoarjo Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada

Aktivasi IKD Jadi Modus Penipuan, Pemkab Sidoarjo Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada

17/02/2025
Diduga Oknum Guru MI Darunnajah Taman Melakukan Perbuatan Yang Tidak Elok Kepada Muridnya Ketika Belajar Sholat

Diduga Oknum Guru MI Darunnajah Taman Melakukan Perbuatan Yang Tidak Elok Kepada Muridnya Ketika Belajar Sholat

19/09/2025
Difitnah Terima Uang Sewa TKD, Kades Klurak Sidoarjo Reposisi Sekdes

Difitnah Terima Uang Sewa TKD, Kades Klurak Sidoarjo Reposisi Sekdes

14/08/2025

The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

0

Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

0

macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

0

Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

0
BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD

BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD

15/12/2025
Proyek SMK Center of Excellence di Merangin Terbengkalai, Outcome Tak Jelas, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

Proyek SMK Center of Excellence di Merangin Terbengkalai, Outcome Tak Jelas, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

15/12/2025
Wabup Sidoarjo Sidak Kedua Kalinya SMPN 2 Prambon, Kontraktor Diwarning Sanksi Berat

Wabup Sidoarjo Sidak Kedua Kalinya SMPN 2 Prambon, Kontraktor Diwarning Sanksi Berat

15/12/2025
Atraksi Pencak Silat Tegaskan Semangat Persatuan di Pelantikan PAC Gerindra Sidoarjo

Atraksi Pencak Silat Tegaskan Semangat Persatuan di Pelantikan PAC Gerindra Sidoarjo

14/12/2025

Recent News

BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD

BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD

15/12/2025
Proyek SMK Center of Excellence di Merangin Terbengkalai, Outcome Tak Jelas, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

Proyek SMK Center of Excellence di Merangin Terbengkalai, Outcome Tak Jelas, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

15/12/2025
Wabup Sidoarjo Sidak Kedua Kalinya SMPN 2 Prambon, Kontraktor Diwarning Sanksi Berat

Wabup Sidoarjo Sidak Kedua Kalinya SMPN 2 Prambon, Kontraktor Diwarning Sanksi Berat

15/12/2025
Atraksi Pencak Silat Tegaskan Semangat Persatuan di Pelantikan PAC Gerindra Sidoarjo

Atraksi Pencak Silat Tegaskan Semangat Persatuan di Pelantikan PAC Gerindra Sidoarjo

14/12/2025

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD
Berita Sidoarjo

BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD

by Admin JWI
15/12/2025
0

BAZNAS Sidoarjo Sediakan Rumah Singgah Gratis bagi Keluarga Pasien RSUD

Read more
Proyek SMK Center of Excellence di Merangin Terbengkalai, Outcome Tak Jelas, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

Proyek SMK Center of Excellence di Merangin Terbengkalai, Outcome Tak Jelas, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

15/12/2025
Wabup Sidoarjo Sidak Kedua Kalinya SMPN 2 Prambon, Kontraktor Diwarning Sanksi Berat

Wabup Sidoarjo Sidak Kedua Kalinya SMPN 2 Prambon, Kontraktor Diwarning Sanksi Berat

15/12/2025
Atraksi Pencak Silat Tegaskan Semangat Persatuan di Pelantikan PAC Gerindra Sidoarjo

Atraksi Pencak Silat Tegaskan Semangat Persatuan di Pelantikan PAC Gerindra Sidoarjo

14/12/2025
Rapatkan Barisan, Gerindra Sidoarjo Lantik 18 PAC dan Sayap Partai se-Sidoarjo untuk Penguatan Mesin Politik

Rapatkan Barisan, Gerindra Sidoarjo Lantik 18 PAC dan Sayap Partai se-Sidoarjo untuk Penguatan Mesin Politik

14/12/2025
  • Entertainment
  • Surabaya Raya
  • Sepak Bola Indonesia
  • Berita Daerah
  • Berita TV
  • Ekonomi
  • Jabodetabek
  • Sport
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Oto Dan Tekno
  • Featured
  • Hobi & Kesenangan
  • Opini
  • Art Space
  • Humaniora
  • Wisata Kuliner
  • Politik Dan Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • IKLAN

© 2024 Java Wacth Indonesia - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Entertainment
    • Nasional
  • Surabaya Raya
  • Sepak Bola Indonesia
  • Berita Daerah
  • Berita TV
  • Ekonomi
  • Jabodetabek
  • Sport
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Oto Dan Tekno
  • Featured
  • Hobi & Kesenangan
  • Opini
  • Art Space
  • Humaniora
  • Wisata Kuliner
  • Politik Dan Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • IKLAN

© 2024 Java Wacth Indonesia - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In