SIDOARJO | JWI – Sejumlah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Moderasi Beragama sebagai Pilar Keharmonisan Sosial” di SMP Negeri 1 Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, memperkuat dialog antarumat beragama, serta menumbuhkan semangat hidup berdampingan secara damai di tengah keberagaman. Puluhan mahasiswa lintas angkatan terlibat aktif dalam kegiatan tersebut sebagai bagian dari gerakan harmoni kebinekaan yang diinisiasi kampus.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menggelar berbagai agenda edukatif, mulai dari diskusi interaktif, pemaparan materi, hingga workshop moderasi beragama yang dikemas secara komunikatif dan mudah dipahami oleh para siswa.
Salah satu mahasiswa peserta pengabdian, Ria, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar generasi muda agar memiliki pemahaman beragama yang seimbang dan tidak mudah terpengaruh paham ekstrem.
“Kami ingin generasi muda memahami pentingnya sikap moderat dalam beragama, tidak condong ke sikap ekstrem, baik ke kiri maupun ke kanan. Moderasi adalah kunci hidup rukun dalam perbedaan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan para siswa SMPN 1 Waru. Para peserta menilai kegiatan ini membuka ruang dialog yang sehat dan menyejukkan, sekaligus menjadi upaya preventif terhadap potensi fragmentasi sosial akibat perbedaan pandangan keagamaan.
Dosen pembimbing kegiatan, Dr. A. Muammar Alawi, M.Pd.I, menjelaskan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk nyata komitmen UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mendukung program strategis nasional penguatan moderasi beragama.
“Moderasi beragama bukan berarti netral tanpa sikap, melainkan bersikap adil, proporsional, dan mengedepankan kemanusiaan. Kegiatan ini menjadi praktik nyata nilai-nilai akademik yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Sebagai penutup, seluruh peserta mendeklarasikan komitmen damai sebagai simbol kesepakatan bersama untuk menjaga persatuan, toleransi, dan keharmonisan dalam keberagaman. Para mahasiswa berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan direplikasi di sekolah maupun wilayah lain sebagai kontribusi nyata dunia akademik dalam merawat kebhinekaan Indonesia.(Red)





















