SIDOARJO | JWI – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar Festival Bandeng dan Udang Sidoarjo Tahun 2025 dengan mengusung tema “Bandeng Udang Sidoarjo, Kebanggaan yang Mendunia”. Kegiatan ini menjadi upaya strategis pemerintah daerah dalam melestarikan kearifan lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor perikanan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Festival tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana di halaman Parkir Timur GOR Delta Sidoarjo, Jumat (19/12/2025).

Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Makhmud, S.H., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Bandeng dan Udang merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali tradisi Lelang Bandeng yang telah menjadi ikon Kabupaten Sidoarjo sejak tahun 1952.
“Lelang Bandeng adalah warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi Kabupaten Sidoarjo. Dalam beberapa tahun terakhir sempat tidak dilaksanakan, sehingga melalui Festival Bandeng dan Udang ini kami berupaya mengembalikan eksistensinya agar tetap dikenal, dicintai, dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Makhmud.

Ia menjelaskan, Festival Bandeng dan Udang 2025 dilaksanakan selama dua hari dengan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya lomba memasak olahan bandeng dan udang, pameran produk UMKM sektor perikanan, promosi hasil olahan unggulan masyarakat pesisir, serta edukasi pengolahan hasil perikanan bernilai tambah.
Menurutnya, festival tahun ini diikuti oleh perwakilan UMKM dari seluruh 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, yang menampilkan beragam produk olahan bandeng, udang, dan hasil perikanan lainnya. Keterlibatan UMKM lintas kecamatan tersebut diharapkan mampu memperluas jejaring usaha sekaligus memperkuat identitas Sidoarjo sebagai daerah sentra perikanan.
“Melalui festival ini, kami memberikan ruang promosi seluas-luasnya bagi UMKM dari 18 kecamatan agar produknya dikenal lebih luas, baik oleh masyarakat lokal maupun calon investor. Harapannya, UMKM perikanan Sidoarjo semakin berkembang, berdaya saing, dan mampu menembus pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya Festival Bandeng dan Udang 2025 sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung sektor kelautan, perikanan, dan UMKM sebagai penggerak utama perekonomian daerah.

“Bandeng dan udang merupakan komoditas unggulan Kabupaten Sidoarjo. Festival ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku UMKM,” ujar Hj. Mimik Idayana.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo terus berkomitmen memberikan dukungan konkret kepada UMKM, salah satunya melalui program permodalan dengan skema kredit usaha berbunga ringan yang disalurkan melalui perbankan daerah.
“Kami menyiapkan program pembiayaan UMKM dengan plafon pinjaman mulai Rp5 juta hingga Rp50 juta tanpa agunan. Program ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM agar usahanya dapat berkembang, naik kelas, dan semakin mandiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati berharap Festival Bandeng dan Udang dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus dikembangkan sebagai ikon Kabupaten Sidoarjo, sekaligus mampu menarik minat masyarakat luas dan wisatawan, serta meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan.
“Saya mengajak seluruh pihak, baik perangkat daerah, pelaku usaha, UMKM, maupun masyarakat, untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun sektor perikanan Sidoarjo yang berkelanjutan dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Wakil Bupati Sidoarjo secara resmi membuka rangkaian kegiatan hari pertama Festival Bandeng dan Udang Sidoarjo Tahun 2025.
Reporter: Sugi | JWI





















