SIDOARJO | JWI – Desa Sawocangkring Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa malam, gelar perhelatan akbar bertemakan “Sawocangkring Bersholawat” momentum tersebut dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan ruwah desa.
Panggung besar terpampang megah di pendopo balai desa setempat, ribuan jamaah sudah padati area satu jam sebelum acara dimulai. Antusias warga dari dalam kota maupun luar kota, sabar menunggu Habib syekh yang di idolakan.
Acara diawali sambutan dari Kepala Desa Sawocangkring, Mukhamad Nursiyo, dihadapan ribuan jamaah, Nursiyo menyampaikan terimakasih kepada panitia penyelenggara, mulai persiapan hingga acara terselenggara.
“Kami selaku perwakilan dari Pemerintah Desa Sawocangkring, mengucapkan terimakasih kepada jajaran panitia penyelenggara, atas kerjasamanya, sehingga acara sedekah bumi ini dapat terlaksana dengan baik, meski dari awal di guyur hujan terus,”kata dia. Selasa, (25/2/2025).
Nursiyo juga berpesan, kepada masyarakat dan syekher mania untuk ikut menjaga keamanan selama acara berlangsung.
“Jangan sampai momen yang baik ini di kotori dengan hal-hal yang kurang baik, ini jangan sampai terjadi, mari kita ciptakan malam ini menjadi suasana yang damai dan sejuk, dengan kita meresapi sholawat yang kita gaungkan hati kita akan menjadi sejuk,” pesan Nursiyo.
Hadir di hadapan ribuan jamaah, Gus Fandy Iraone, Gus Ilham alfatih, KH. M. Qodim (Kayi Pocong), mereka ini adalah pemandu lantunan kalimat Thoyibah.
Kepada wartawan, tokoh agama setempat, H. Abdullah mengajak kepada semua masyarakat Sawocangkring khususnya, umumnya kepada semua masyarakat, untuk meningkatkan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kepada seluruh elemen masyarakat kami mengajak, untuk tetap kompak, guyup, rukun dan tetap semangat dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, meski diterpa isu apa saja, kita harus survive, jangan terpancing dan tidak boleh goyah. Mari kita berkomitmen untuk mendukung program yang ada di desa demi kemajuan bersama,”tuturnya.
Abah Dullah menyampaikan, antusias dan kekompakan warga Sawocangkring patut kita apresiasi, semoga hal seperti ini berjalan terus hingga yang akan datang, guyup, rukun, kompak. Jama’ah pada puncak kegiatan ini di luar ekspetasi kita.
“Sungguh diluar dugaan, jadi kami tidak menyangka kalau antusias masyarakat begitu tinggi. Hingga tenda yang telah disediakan panitia, penuh oleh jama’ah, meski dalam keadaan hujan,” ujarnya.
“Yang terpenting, dalam mengamalkan fastabiqul Khoirot malam ini, mendapatkan safa’at dari kanjeng nabi Muhammad SAW dan mendapatkan ridho-Nya,”pungkasnya.(*).