SIDOARJO | JWI – Sekelompok pemuda menggelar unjuk rasa di empat titik, yang pertama mereka menggelar orasi di Alun-alun Jayandaru, kedua di Kejaksaan Negeri Sidoarjo, ketiga di DPRD Sidoarjo dan terakhir mereka menggelar orasi di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Mereka keliling ke empat instansi itu sambil membentangkan banner besar, yang bertuliskan ” Stop jual beli jabatan dengan latar belakang foto Bupati Sidoarjo Subandi dan Mulyono dengan tulisan jatah gue nih” menurut Korlap demo, Wahyu, pihaknya mengatakan kalau dugaan penyalahgunaan wewenang itu riil. Padahal Subandi belum genap dua bulan usai dilantik waktu lalu. Senin (24/3/2025).
“Kami berharap, Bupati Sidoarjo yang sekarang tidak seperti bupati-bupati terdahulu, tapi buktinya sudah melakukan praktik nepotisme. Mantan ketua tim pemenangannya, Mulyono Wijayanto diberi jabatan strategis sebagai Dewan Pengawas RSUD Notopuro,” Teriak Wahyu diatas mobil komando.
Wahyu juga mendesak kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memproses secara hukum, jika pengangkatan Mulyono Wijayanto tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kejaksaan harus usut tuntas dugaan penyalahgunaan wewenang ini, kami sebagai Aliansi Sidoarjo Bersih tidak terima jika, tanah kelahiran kita dipimpin oleh kepala daerah yang tidak komitmen dengan visi misi saat kampanye beberapa pekan lalu,” teriak Wahyu.
Dikantor DPRD Sidoarjo, demonstran ditemui oleh ketua Dewan, Abdillah Nasih yang di dampingi oleh wakil dan beberapa anggota DPRD Sidoarjo lainnya.
“Kami tidak pernah mendapat laporan soal pemberhentian dan pengangkatan Dewan Pengawas RSUD Notopuro yang baru. Kita akan panggil para pihak untuk hearing,” ujar Nasih.
Di pendopo Kabupaten Sidoarjo, demonstran diajak duduk bersama, yang diwakili oleh Setda Kabupaten Sidoarjo, Fanny Apridawati dan Direktur RSUD Notopuro, dr. Atok Irawan.
“Mohon maaf pak Bupati Subandi tidak bisa menemui adik-adik karena lagi sakit gigi,” ujar Sekda Fenny.
Kepada Sekda Fenny, para pendemo menyampaikan tuntutannya agar Bupati Subandi mencopot Mulyono Widjayanto karena sudah bikin gaduh di medsos. “Kami ingin tahu apa yang menjadi alasan mengangkat pak Mulyono yang merupakan ketua tim relawan pak Subandi, apakah dia punya keahlian dan kemampuan soal rumah sakit dan kesehatan,” pungkas perwakilan demonstran.( * ).