SIDOARJO | JWI – Karena banyak laporan miring terhadap Plt Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Muhammad Yunan Khoiron S,Sos, MSi, elemen masyarakat mendesak Bupati Sidoarjo Subandi untuk mencopotnya.
Ketua Umum Lembaga Pemantau Korupsi Indonesia Java Corruption Watch (JCW) Sigit Imam Basuki, S.T menyatakan bahwa dirinya kerap mendapat laporan dan keluhan mengenai kinerja Yunan Khoiron selaku Plt Kabag PBJ Pemkab Sidoarjo yang dinilai tidak profesional.Senin, (14/04/2025).
“Terakhir malah kami baca di media bahwa Muhammad Yunan Khoiron selaku pimpinan PBJ diduga ikut bermain proyek lelang dan terima suap, wah kalau benar itu sudah tak pantas dia menduduki jabatan Plt Kabag PBJ, ” tegas Sigit, kemarin.
“Menurut Sigit, pihaknya selaku elemen masyarakat yang concern terhadap birokrasi bersih dan berwibawa tidak rela jika ada ASN yang memanfaatkan kedudukannya untuk memperkaya diri secara ilegal. “Saya akan telusuri informasi terkait kinerja Muhammad Yunan Khoiron termasuk harta pribadi dan laporan LHKPN, kalau dirasa janggal akan kami laporkan ke pihak berwenang,” ujarnya.
Menurutnya, Mohammad Yunan Khoiron sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo sebelum ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (Kabag PBJ) oleh Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH , MKn berdasarkan hasil temuan penunjukan tersebut tidak sesuai dengan Surat Edaran BKN nomor 1 /SE/I/2021 Tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian Dan Hasil Reviu Atas Pelaksanaan Manajemen ASN Tahun 2024 di Kabupaten Sidoarjo, yaitu pada Pengangkatan Pelaksana Tugas Harian(Plh) dan Pelaksana Tugas (Plt) mengenai ketidak efektifan Penunjukan Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) yang berbunyi : untuk selanjutnya agar dalam penunjukan Plt atau Plh ditunjuk PNS dari satu unit kerja yang sama sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, posisi Kabag PBJ sudah diisi oleh Soeparno sebagai Plt, namun digantikan oleh Yunan tanpa alasan yang jelas .
Penunjukkan Yunan sebagai Plt Kabag PBJ merupakan bagian dari serangkaian mutasi Plt ganti Plt yang kerap terjadi di era kepemimpinan Subandi.
Lantas publik menilai bahwa penunjukkan Muhammad Yunan Khoiron dikaitkan dengan kepentingan tertentu, dan kejadian ini makin menguat setelah Muhammad Yunan Khoiron kali ini disorot terkait proyek yang sedang berlangsung yang melibatkan PT Samudra Anugrah Indah Permai.
Proyek ini merupakan bagian dari anggaran pembangunan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sidoarjo tahun anggaran 2025, oleh Satuan Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, dengan nilai kontrak sekitar Rp 29 miliar.
Sumber terpercaya mengatakan ada indikasi kuat Yunan juga menerima uang suap sebesar Rp750 juta. Rekanan proyek ini ironisnya tidak mendapatkan proyek alias tangan hampa.
Terhadap dugaan suap itu,Muhammad Yunan Khoiron menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.( * ).