MERANGIN l JWI – Jembatan Gantung
Desa Limbur Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin, diusulkan Bupati Merangin H M Syukur menjadi Jembatan Permanen Konvensional, sehingga sangat lebih aman dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan
Bupati H M Syukur, pada acara Peresmian pemakaian kembali Jembatan Gantung
Desa Limbur Merangin setelah rampung direnovasi, Selasa sore (20/5/2025).
“Saya sudah mengusulkan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin ini
ke Pemerintah Pusat. Saya sudah bertemu dengan Kementerian PU, bagaimana jembatan ini menjadi Jembatan Permanen Konvensional,” ujar Bupati.
H M Syukur juga sudah bertemu dengan teman-teman di Komisi V DPR RI, bahkan juga sudah bertemu dengan ketua dan wakil ketua Komisi V DPR RI, terkait pengusulan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin menjadi jembatan Permanen Konvensional.
“Mudah-mudahan ada proses secepatnya, agar kita mendapatkan Jembatan Permanen atau Jembatan Beton. Tolong di-doa-kan. Mudah-mudahan Bupati Syukur membuat masyarakat Limbur bersyukur,” terang Bupati disambut tepuk tangan warga.
Minggu depan lanjut bupati, beliau masih ditunggu di Kementerian PU dengan teman-teman Komisi V DPR RI. Persoalan di Merangin jelas H M Syukur bukan itu saja, tapi jembatan Limbur menjadi persoalan prioritas yang diusulkan, supaya masyarakat Limbur bisa menikmati jembatan beton.
Terpisah, Helmi anggota DPRD Merangin dua periode selalu memperjuangkan dibangunnya Jembatan Limbur Merangin, sampai-sampai beliau mendapat gelar anggota Dewan Jembatan.
“Alhamdulillah untuk jembatan lain menuju ke Desa Limbur Merangin ini sudah dibangun Pak Bupati, hanya saja jalan melewati jembatan itu masih sangat buruk. Kami minta paling tidak jalan itu ada pengerasan,”pinta Helmi.
Helmi juga akan mendukung sepenuhnya upaya bupati, mengusulkan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin menjadi Jembatan Permanen Konvensional, melalui “jemput bola” dana pusat. ( Afadal ).
