SAROLANGUN l JWI – Menangapi dengan beredarnya di media sosial (Medsos) sopir truk yang merekam oknum polisi Lalu Lintas yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di jalan lintas Sumatera Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, bahwa kabar itu tidaklah benar.
Kasat Lantas Polres Sarolangun,
AKP Rio Siregar kepada wartawan, Selasa (27/05/2025), bahwa Video diduga pungli oknum polisi yang menjadi viral disebarkan oleh Richardo Valentino ( Vamel ) dalam akun Facebook. Sopir truk dalam videonya merekam sambil menyebutkan kata kata pungli yang dilakukan anggota Satlantas.
Menanggapi video tersebut , perlu kami jelaskan bahwa narasi yang di buat adalah TIDAK BENAR. Sesuai dengan Perintah dan atensi Kakorlantas dan ST No.340 Kapolda Jambi tentang Penindakan Pelanggaran Kendaraan Over Dimensi dan Over Load , Anggota Satuan Lalulintas Polres Sarolangun pada hari Senin 26 Mei 2025 melakukan kegiatan hunting kepada kendaraan yang kasat mata terlihat over dimensi dan over load.
Pada saat hunting dengan membawa surat Perintah Tugas, petugas menemukan 3 Unit kendaraan secara kasat mata Over Load dan petugas melakukan pemeriksaan .
Hasil pemeriksaan di temukan bahwa kendaraan tersebut Over Load di kuatkan dengan KIR yang maksimal muatan 8.500 kg dan Surat DO dengan muatan 10.000 kg. Atas temuan ini kami lakukan penilangan, pada saat pemeriksaan pelanggaran,Alpaldi menawarkan sejumlah uang kepada petugas untuk tidak dilakukan penilangan, namun di tolak oleh petugas, setelah di tolak pelanggar a.n Alpaldi tidak senang dan pergi menelfon seseorang, setelah menelfon pelanggar a.n Alpaldi membuat video dengan narasi bahwa petugas meminta sejumlah uang.
Untuk pelanggaran a.n Alpaldi kami berikan blanko tilang merah agar hadir di pengadilan karena pelanggar a.n Alpaldi tidak mengakui kesalahannya.
Untuk petugas sudah di mintai
keterangan dan hasil pemeriksaan internal semua berjalan sesuai dengan SOP dan pelanggar a.n Alpaldi
sudah dilakukan pemanggilan untuk
di mintai klarifikasi atas kejadian ini, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir dengan alasan masih diluar kota,” ungkapnya. Reporter JWI : Afadal