SIDOARJO | JWI – Ir.H.Supriyono,S.H,M.H anggota komisi B DPRD Sidoarjo melakukan kunjungan ke lokasi budidaya ikan air tawar di Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Dilokasi pembudidayaan ikan air tawar, Ia menyerap langsung aspirasi petani ikan.
Ia juga menyampaikan bahwa budidaya ikan air tawar dan produksi pembenihan bibit ikan di Sidoarjo harus ditingkatkan. Ia melihat bahwa di Sidoarjo ini mempunyai potensi besar untuk budidaya ikan dan produksi benih ikan air tawar.
“Kalau di Sidoarjo bisa produksi benih ikan sendiri dan mampu menjadi supplier di pasar lokal yang memenuhi kebutuhan warga Sidoarjo, ngapain harus ambil di tempat lain. Tinggal bagaimana caranya kita menyelaraskan persepsi antara petani, legislatif dan Pemerintah Daerah,” ujar Supriyono. Sabtu (21/06/2025).
Dikatakan H. Supriyono,” yang jelas kalau kolaboratif ini berjalan dengan baik, saya yakin pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo akan pesat. Tidak ada lagi pengangguran, semua sektor jenis usaha berjalan dengan baik dan pemerintah juga akan mendapatkan pendapatan dari semua sektor tersebut. Ini adalah cita-cita Presiden Prabowo Subianto, untuk swasembada pangan bagi rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Sementara pemilik budidaya air tawar dan pembenihan, Budiono, Ia menyampaikan banyak-banyak terimakasih, karena anggota komisi B dari Partai Gerindra tersebut tidak hanya sekedar berkunjung, pak Pri sapaan akrab H. Supriyono hadir ditempat usahanya dengan membawa kabar gembira. Di tahun ini politisi dari partai Gerindra itu akan menyalurkan bantuan berbentuk Pokok Pikiran (Pokir), yang akan direalisasikan dalam bentuk tiga kolam ikan lengkap dengan perangkatnya.
“Terimakasih kepada Abah Pri yang telah hadir di tempat kami, sehingga menjadi tahu apa keluh kesah kami dalam menjalankan usaha budidaya ikan dan benih ikan ini,” katanya, sambil keliling mendampingi pak Pri.
Hal senada juga disampaikan oleh Budiono, bahwa selama kurun waktu 7 tahun belakangan ini, Ia sudah menjadi supplier petani tambak yang ada di Sidoarjo.
“Eman kalau mereka ini ambil bibitnya dari tempat lain, sedangkan di wilayah kita, areanya cocok digunakan untuk produksi bibit semua jenis ikan air tawar dan supplier ikan seluruh pasar lokal. Tinggal orangnya mau apa tidak ? Jadi peternak ikan. Karena bisnis ikan ini, bukan kita profitnya, namun, harus hobi dulu, lambat lain akan menjadi mata pencaharian,” sambung Budiono.
Disinggung soal kendala, Budiono mengatakan yang menjadi kendala saat ini adalah modal.
“Yang menjadi kendala saat ini adalah modal. Untuk itu dengan kehadiran Abah Supriyono kali ini, ada angin segar bagi kami. Dia tidak hanya menyerap aspirasi tentang stabilitas harga ikan dan tempat, namun dia juga memberikan solusi tentang kekurangan modal kita,” pungkas Budiono.( Tim).