SIDOARJO | JWI – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo menggelar berbagai lomba tradisional yang diikuti 18 Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Sidoarjo.
Perlombaan yang berlangsung Jumat (15/8/2025) sore itu dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai, bertempat di halaman kantor Media Center Hj. Mimik Idayana, Perumahan Wisma Anggrek Mas, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran. Sejumlah lomba khas Agustusan seperti giring bola dengan terong, balap karung, sunggi tempeh (nampan-red) dan makan pisang beregu sukses memeriahkan suasana.

Lomba ini digelar dalam dua gelombang, dimulai Jumat dan berlanjut hingga Sabtu. Rencananya, pembukaan akan dilakukan langsung oleh Ketua DPC Gerindra Sidoarjo Hj. Mimik Idayana. Namun, karena ada rapat penting, beliau berhalangan hadir dan diwakili oleh H. Ali.
Dalam sambutannya, H. Ali menyampaikan permohonan maaf dari Hj. Mimik Idayana serta pesan agar kegiatan lomba ini menjadi ajang mempererat kekompakan dan soliditas antar PAC.

“Semoga lomba ini berjalan lancar, penuh semangat gotong royong, dan ke depan bisa dibuat lebih meriah lagi,” ujar H. Ali menyampaikan pesan dari Hj. Mimik.
H. Ali juga menambahkan, besar harapan Hj. Mimik untuk bisa hadir secara langsung pada hari berikutnya guna memberikan dukungan dan menyaksikan keseruan lomba bersama peserta.
Suasana halaman Media Center sore itu dipenuhi keceriaan. Jajaran pengurus dari 18 PAC, tim operasional (Ops), hingga 18 koordinator kecamatan (Korcam) Rahmat Center se-Sidoarjo turut hadir dan meramaikan acara, menciptakan momentum kebersamaan dalam semangat kemerdekaan.

Salah satu peserta dari PAC Wonoayu, Abdullah mengaku sangat senang bisa ikut memeriahkan acara ini.
“Selain seru, lomba ini bikin kami makin akrab sama teman-teman PAC lain. Rasanya kayak balik ke masa kecil,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak hanya peserta, penonton pun larut dalam suasana gembira. Ibu-ibu tak henti memberi semangat kepada tim dari masing-masing kecamatan.
Suasana halaman Media Center sore itu benar-benar berubah menjadi pesta rakyat kecil, di mana semangat kemerdekaan, kekompakan, dan kebersamaan berpadu menjadi satu.(*).