BATU | JWI – Upaya penguatan kapasitas wirausaha bagi pemuda di Kabupaten Sidoarjo kembali mendapatkan dukungan nyata dari legislatif. Hal tersebut terlihat dalam kegiatan Pelatihan Penguatan Wirausaha Pemuda Pelopor yang difasilitasi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo dan dihadiri langsung Anggota DPRD Sidoarjo Komisi B Fraksi Gerindra, Ir. H. Supriyono, SH., MH., bertempat di Hotel Sinergi, Kota Batu, Malang, Sabtu (29/11/2025).

Program pelatihan berlangsung mulai Sabtu – Minggu dan diikuti puluhan peserta dari tiga kecamatan, yakni Wonoayu, Krembung, dan Tulangan. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta pola pikir kreatif agar para pemuda tidak hanya berorientasi menjadi tenaga kerja industri, namun juga mampu menjadi job creator dengan membangun usaha mandiri.
Kepala Disporapar Sidoarjo, Yudi Irianto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam pengembangan program kewirausahaan pemuda. Ia menyebut Disporapar saat ini membina tidak kurang dari 61 organisasi kepemudaan, yang secara berkelanjutan diberi ruang pendampingan, pembinaan, hingga pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing.

“Media sosial adalah ruang produktif bagi anak muda masa kini. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta mampu menggali potensi daerahnya dan memasarkan produk secara digital dengan lebih modern,” ujar Yudi saat membuka kegiatan secara resmi.
Pada sesi materi, Supriyono menegaskan bahwa DPRD memiliki peran strategis dalam pengawasan dan dukungan kebijakan agar program pemberdayaan pemuda dapat berjalan efektif. Komisi B, yang membidangi sektor ekonomi dan keuangan, kata Supriyono, akan terus mendorong penguatan ekosistem wirausaha di daerah serta memastikan pembangunan sarana ekonomi masyarakat dapat diakses oleh pemuda pelopor.

Menurut Supriyono, pemuda adalah agen perubahan yang berada pada usia produktif 16–30 tahun dan memiliki kemampuan berinovasi jika diberikan ruang dan kesempatan yang memadai.
“Pemuda pelopor adalah mereka yang berani mencipta peluang, memiliki inovasi, bergerak, dan memberi manfaat bagi lingkungannya. Kami di DPRD akan terus mengawal program pemberdayaan ini agar lahir generasi kreatif dan mandiri,” tegas Supriyono.
Suara Peserta: Pelatihan Dinilai Relevan dan Berdampak Praktis
Antusiasme positif juga datang dari peserta pelatihan. Salah satunya, Mashuri peserta asal Kecamatan Wonoayu, menyebut kegiatan ini membuka wawasan baru bagi pemuda yang ingin memulai usaha namun masih minim pengetahuan teknis.

“Pelatihannya sangat relevan dengan kebutuhan anak muda sekarang. Kami tidak hanya belajar strategi usaha, tapi juga cara memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk. Terima kasih kepada DPRD dan Disporapar yang telah membuka ruang belajar seperti ini,” ujar Huri.

Peserta lain, Evi dari Tulangan, mengungkapkan rasa bangga dapat mengikuti pelatihan yang mempertemukan pemuda lintas kecamatan.
“Kami merasa difasilitasi, didengar, dan diberi solusi. Kolaborasi antara DPRD Komisi B dan Disporapar ini patut diapresiasi karena nyata dirasakan manfaatnya,” ucapnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir pemuda pelopor Sidoarjo yang kreatif, produktif, mampu menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Harapan dari Batu – Menuju Kemandirian Ekonomi Pemuda Sidoarjo
Kegiatan pelatihan di Kota Batu ini mungkin hanya berlangsung beberapa hari. Namun dampaknya bisa sangat panjang. Dari ruangan inilah ide bisa tumbuh, keberanian bisa dibangun, dan usaha-usaha baru bisa lahir.
Jika setiap peserta kembali ke kecamatan masing-masing dan membawa satu inovasi, satu produk, atau satu usaha baru, maka pelatihan ini bukan sekadar agenda pelatihan, melainkan titik awal perubahan.
Dan di sinilah peran DPRD bersama Disporapar menjadi penting: menjaga agar bara semangat pemuda tidak padam, memastikan ruang kreatif tetap terbuka, dan mendampingi mereka hingga benar-benar menjadi pelopor.
Reporter: Sugi JWI


















